Rabu, 07 Januari 2015

Macam – Macam Prosesor di Smartphone dan Deskripsinya

Prosesor atau yang sering disebut dengan CPU (Central Processor Unit ) selalu menjadi bagian penting bahkan sangat penting di setiap device, Karena dia adalah pusat / otak dari segala kinerja yang teroperasikan pada device tersebut. Tidak hanya pada PC, prosesor / CPU ini juga terdapat pada Smartphone. Begitu banyak jenis Smartphone yang telah beredar di pasaran secara global dan itu membuat banyaknya pula macam – macam prosesor yang dihadirkan. Seringkali itu juga membuat bingung para konsumen yang akan membeli Smartphone, apakah prosesor pada Smartphone pilihannya sudah dapat memberikan kinerja yang diharapkan atau belum, karena pasalnya jika membeli Smartphone adalah yang sesuai dengan kebutuhan sedang anda perlukan.
Pada kesempatan kali saya akan sedikit memberikan sedikit gambaran – gambaran tentang Prosesor / CPU yang ada pada Smartphone, dikhususkan untuk yang bersistem operasi Android.
Macam – Macam Prosesor Smartphone Android :
  1. Exynos
Prosesor Exynos ini dikembangkan dibawah naungan perusahaan Samsung Electronics. Prosesor ini dibangun dengan basis System on a Chip (SoC) yang memang dikhususkan untuk perangkat mobile, seperti Smartphone dan Tablet. Prosesor Exynos ini banyak dipasarkan dengan berbagai jenis yang memiliki beda spesifikasi. Misalnya pada keluaran pertamanya, pihak Samsung Electronics mengeluarkan Exynos 3110 atau hummingbird. Pernah denger nggak prosesor dengan jenis itu ? prosesor jenis ini memang jarang dijumpai pada perangkat – perangkat cerdas jaman sekarang karena sudah digantikan dengan prosesor – prosesor keluaran terbaru. Kelebihan prosesor ini adalah dibidang game dan kinerja multitaskingnya.
exynos
  1. Tegra
Prosesor yang kedua ini yakni Tegra. Prosesor ini dikeluarkan oleh pihak NVIDIA. Prosesor product nvidia ini dikabarkan memang sangat berkembang dikarenakan teknologinya yang lebih dulu menggunakan teknologi quad-core dimana pada saat yang hampir bersamaan , produsen lain masih gencar dengan teknologi dual-core. Prosesor tegra ini adalah NVIDIA Tegra 3 dimana memiliki keunggulan didalam visualisasi yang apik dengan konsumsi daya yang tidak besar. NVIDIA biasanya memang digunakan pada PC yang memang digunakan untuk game, jadi mungkin itu juga tidak jauh dari kinerja NVIDIA tegra untuk Smartphone ini.
tegra
  1. OMAP
Prosesor OMAP ini adalah hasil kerja Texas Instrument. Prosesor jenis ini sering digunakan karena kelebihannya yang dapat memberikan serta memproses tampilan situs internet layaknya anda browsing website pada komputer, prosesor ini juga memberikan antarmuka yang lebih cepat, dengan OMAP ini Smartphone dapat menunjang kamera primer dan sekunder secara lebih kuat juga mampu menampilkan video Full HD dengan kualitas yang bagus.
omap
  1. Snapdragon
Prosesor jenis ini sering kali tampil pada dapur pacu Smartphone pada saat ini, mungkin anda juga sering menjumpainya tetapi belum mengetahui lebih detail tentangnya. Banyak kabar yang menyebutkan bahwa prosesorQualcomm ini memliki kinerja yang bagus dibanding dengan yang lain, karena dapat terlihat pada saat ini banyak sekali Smartphone yang menggunakan CPU jenis ini. Mungkin prosesor ini dapat memberikan kinerja yang baik untuk device serta memiliki beberapa teknologi yang dapat memberikan banyak efek positif pada Smartphone atau Tablet.
snapdragon
  1. MediaTek
Prosesor jenis ini adalah hasil produksi dari perusahaan MediaTek atau yang lebih dikenal dengan MTK yakni perusahaan yang menjual komponen untuk perangkat komunikasi nirkabel. Alasan mengapa CPU jenis ini banyak digunakan, karena disamping harga nya yang relative murah, prosesor MediaTek ini memiliki kemampuan kerja yang tidak diragukan lagi dibanding yang lain.
mediatek
  1. PXA
Prosesor PXA ini merupakan produk prosesor dari perusahaan marvell. Prosesor jenis ini memang jarang ditemui pada perangkat cerdas seperti Smartphone serta Tablet. Disebut – sebut PXA ini memiliki teknologi SoC ( System On a Chip ). Banyak sekali keuntungan dari teknologi tersebut, disamping dapat meminimalisir daya teknologinya sangat fungsiolitas untuk perangkat cerdas baik Smartphone atau Tablet.
pxa-chip

Selasa, 06 Januari 2015

The History of Statistics

The History of Statistics

The Measurement of Uncertainty before 1900

This magnificent book is the first comprehensive history of statistics from its beginnings around 1700 to its emergence as a distinct and mature discipline around 1900. Stephen M. Stigler shows how statistics arose from the interplay of mathematical concepts and the needs of several applied sciences including astronomy, geodesy, experimental psychology, genetics, and sociology. He addresses many intriguing questions: How did scientists learn to combine measurements made under different conditions? And how were they led to use probability theory to measure the accuracy of the result? Why were statistical methods used successfully in astronomy long before they began to play a significant role in the social sciences? How could the introduction of least squares predate the discovery of regression by more than eighty years? On what grounds can the major works of men such as Bernoulli, De Moivre, Bayes, Quetelet, and Lexis be considered partial failures, while those of Laplace, Galton, Edgeworth, Pearson, and Yule are counted as successes? How did Galton’s probability machine (the quincunx) provide him with the key to the major advance of the last half of the nineteenth century?
Stigler’s emphasis is upon how, when, and where the methods of probability theory were developed for measuring uncertainty in experimental and observational science, for reducing uncertainty, and as a conceptual framework for quantitative studies in the social sciences. He describes with care the scientific context in which the different methods evolved and identifies the problems (conceptual or mathematical) that retarded the growth of mathematical statistics and the conceptual developments that permitted major breakthroughs.
Statisticians, historians of science, and social and behavioral scientists will gain from this book a deeper understanding of the use of statistical methods and a better grasp of the promise and limitations of such techniques. The product of ten years of research, The History of Statistics will appeal to all who are interested in the humanistic study of science.
source : www.hup.harvard.edu

Jumat, 02 Januari 2015

Apa Saja Fitur Terbaru Android 5.0 Lollipop?

Fitur Android 5.0 Lollipop

Battery Saving Mode

Smartphone dengan fitur battery saving mode tampaknya tidak berkembang. Samsung dan HTC telah menawarkan fitur tersebut selama beberapa tahun. Anehnya, Android seperti Google Nexus tidak pernah menawarkan fitur seperti itu. Sebaliknya, kamu harus benar-benar tahu trik apa yang bisa membuat baterai Android menjadi hemat.
Dengan menggunakan fitur ini, ketika baterai device sampai dibawah 15 baterai maka ia akan mendapatkan 90 menit tambahan waktu untuk hidup, namun developer juga dapat menerima keuntungan dari Android Runtime (ART), membuat Google bisa mengubah developer code menjadi fungsi aplikasi.
Inilah yang Harus Kamu Ketahui Tentang Android Lollipop
Dengan memanfaatkan ART, memungkinkan device untuk lebih efektif membedakan antara kegiatan penting dan aktivitas sehari-hari, selain itu developer akan dapat memahami apa yang dapat menguras baterai dari aplikasi miliknya dan memberikan tweak yang sesuai. Tahun 2015 dipastikan banyak device Android dengan konsumsi daya baterai yang hemat ketimbang sekarang.

Screen Pinning

Biasanya orang meminjam ponsel digunakan untuk SMS, foto atau telepon, tapi mereka akhirnya terdorong untuk melihat data-data pribadi tersebut tanpa izin kamu. Sebagai orang yang beretika tentu ini tidak boleh dilakukan.
Inilah yang Harus Kamu Ketahui Tentang Android Lollipop
Untuk itu Android Lollipop menyediakan fitur screen pinning, memungkinkan kamu untuk Pin aplikasi ke layar depan ponsel. Jika ada seseorang yang meminjam ponsel kamu, mereka tidak akan bisa melihat data-data pribadi kamu setelah selesai meminjam ponsel. Cara kerja fitur ini sebenarnya adalah menghilangkan fungsi tombol home dan recent apps, jadi user hanya bisa berinteraksi apa yang ada di layar. Untuk keluar dari screen pinning, kamu hanya perlu pencet recent dan back pada waktu yang bersamaan dan masukan kode PIN.

Multiple Accounts

Fitur Multiple Accounts di ponsel? Pasti kamu berpikir untuk apa fitur ini dibuat di ponsel, kalo untuk desktop mungkin masih masuk akal. Tapi untuk saat ini semua jadi masuk akal, mungkin device yang kamu gunakan tidak hanya untuk kamu saja dan digunakan oleh keluarga kamu juga.
Inilah yang Harus Kamu Ketahui Tentang Android Lollipop
Apapun alasannya, sekarang fitur ini sudah hadir di Android Lollipop. Dengan begini kamu bisa membuat banyak akun untuk satu device, namun ada juga akun tetap seperti guest dan temporary akun. Fitur ini juga memiliki banyak keuntungan, kamu tidak perlu kawatir tentang konfigurasi yang diubah-ubah, data yang dihapus atau email yang dapat dilihat akun lainnya.

Smart Lock

Kamu sering berada di tengah SMS, chat atau browsing dan tiba-tiba ponsel kamu terkunci dengan sendirinya? Jika itu terjadi sekali-dua kali masih tak apa, bagaimana jika kamu seharian melakukannya berkali-kali. Pasti males bangetkan, apalagi kalo kamu pake password atau PIN.
Inilah yang Harus Kamu Ketahui Tentang Android Lollipop
Android Lollipop memberikan keuntungan untuk hal tersebut dengan fitur Smart Lock. Fitur ini memungkinkan device dibuka dengan Bluetooth. Artinya, jika kamu berada di rumah dan partner ponsel ada didekat kamu, maka device Android Lollipop kamu tidak akan terkunci dengan sendirinya.

Notifications

Untuk sistem notification kali ini mendapatkan update besar-besaran di Android Lollipop, menghilangkan notifikasi dari pihak ketiga seperti Floatify. Semua diredesain supaya user lebih memperhatikan notifikasi tanpa mengganggu aktivitas mereka. Jadi ketika ada panggilan atau text, itu tidak akan mengambil semua layar kamu, tapi kamu malah akan melihat sebuah bar kecil di bagian atas layar, memberikan pilihan untuk kamu untuk diabagikan atau ditanggapi.
Inilah yang Harus Kamu Ketahui Tentang Android Lollipop
Lock screen notification juga ikut dirombak. Sekarang kamu bisa melihat, mengatur, dan menanggapi notifikasi yang masuk tanpa membuka aplikasi yang bersangkutan. Selain itu jika kamu memerlukan privasi, kamu bisa mematikan fitur ini.

Multitasking

Sekarang multitasking juga lebih mudah, tidak seperti recent apps yang harus kamu scroll, kamu bisa melihat semua tab yang terbuka seperti pada Chrome. Tidak hanya lebih mudah dan cepat, kamu juga bisa melihat setiap aplikasi dengan lebih detail. Misalkan saja, ketika kamu membuat pesan email baru di Gmail dan juga memeriksa kotak masuk, kamu akan melihat dua tab Gmail terpisah yang ditampilkan.
Inilah yang Harus Kamu Ketahui Tentang Android Lollipop
so, tertarik kah anda dengan Android 5.0 Lollipop?

Kamis, 01 Januari 2015

Keunikan Nama Versi OS Android Dan Sejarah Perkembangannya

Keunikan Nama Versi OS Android – Siapa yang tidak mengenal dengan Android? Operasi sistem terbuka ini sudah tersemat pada jutaan gadget diseluruh dunia. Jika kita lebih teliti, ada keunikan dari pemberian nama pada versi Android. Yup, benar sekali, pemberian namanya sesuai alphabet. Kategori pemberian namanya pun juga unik, yaitu nama-nama penutup hidangan. Apa sajakah itu?

  • android
    (A – Android 1.0) Apple Pie
  • (B – Android 1.1) Banana Bread
  • (C – Android 1.5) Cupcake
  • (D – Android 1.6) Donut
  • (E – Android 2.0/2.1) Eclair
  • (F – Android 2.2) Froyo / Frozen Yogurt
  • (G – Android 2.3) Gingerbread
  • (H – Android 3.0) Honeycomb
  • (I – Android 4.0) Ice Cream Sandwich
  • (J – Android 4.1) Jelly Bean
  • (K – Android 4.4) KitKat
  • (L – Android 5.0) Lollipop

Apple Pie
Pertama kali dirilis pada 23 September 2008 dengan fitur yang masih sangat sederhana. Smartphone yang menerapkan versi ini pertama kali adalah HTC Dream atau orang Amerika mengenalnya dengan nama T-Mobile G1 pada Oktober 2008

Banana Bread
Versi ini mendapat pembaharuan dan diperkenalkan ke publik pada 9 Februari 2009. Terjadi beberapa kemajuan serta pembaharuan dari versi sebelumnya, seperti kemampuan menyembunyikan dan menampilkan tombol panggilan serta menyimpan lampiran pesan dan lain-lain.

Cupcake
Baru pada versi inilah Android berani memamerkan kemampuannya. Secara resmi, versi ini adalah versi pertama yang menggunakan nama kode berdasarkan nama makanan penutup hidangan atau pencuci mulut. Pada versi ini aplikasi pihak ketiga sudah mulai merambah, seperti aplikasi ketik virtual dengan fitur prediksi teks serta penambahan fitur lainnya.

Donut
Baru pada 15 September 2009 versi terbaru muncul dengan nama “Donut”. Pada versi ini terjadi perbaikan pada bug OS yang sering melakukan reboot sendiri saat membuka foto dan video dari kamera. Pada versi ini juga menambahkan fitur untuk ukuran layar besar dan fitur navigasi turn by turn.

Eclair
Bagi yang belum tahu, Eclair adalah hidangan penutup yang bentuknya persegi panjang dengan krim ditengahnya dan diatasnya terdapat lapisan cokelat.
Versi ini diperkenalkan pada Oktober 2009 yang mana hanya selisih 1 bulan dengan versi sebelumnya. Fitur yang paling kentara pada versi ini adalah keberadaan bluetooth 2.1 sebagai media bertukar data serta fitur baru pada kamera, seperti digital zoom, ive wallpaper, multi-touch serta beberapa fitur lainnya.

Froyo / Frozen Yogurt
Mungkin masih asing ditelinga kita tentang hidangan ini. Berbahan Yogurt yang telah melalui proses pendinginan dan bentuknya hampir mirip dengan ice cream.
Dikenalkan ke publik pada bulan Mei 2010 yang mana terdapat peningkatan kecepatan serta penambahan kemampuan Javascript pada browser Google Chrome.

Gingerbread
Kue Jahe khas Amerika ini bentuknya mirip manusia, sering diadaptasi pada animas-animasi besutan Hollywood.
Terlepas dari namanya, versi ini melakukan penambahan fitur untuk SIP internet calling, penambahan kamera sebagai video call, kemampuan nirkabel NFC, sendor giroskop dan sensor lainnya. Tidak lupa fitur download manager dan beberapa fitur lainnya.

Honeycomb
Sereal jagung manis khas madu ini diperuntukkan khusus untuk tablet. Diluncurkan pada Februari 2011.
Banyak penambahan serta peningkatan fitur yang terjadi, tetapi fitur ini hanya berlaku pada tablet, seperti holografis, redesain papan virtual ketik untuk memudahkan tablet user dalam proses pengetikan dan beberapa kemampuan lain.

Ice Cream Sandwich
Bisa dibilang ini adalah versi kombinasi antara Honeycomb dengan versi sebelum-sebelumnya, dimana diperuntukkan pada smartphone, phablet dan tablet. Dengan keberadaan versi ini, para developer tidak dibuat bingung dengan segment gadget tertentu.
Dari namanya kita bisa membayangkan bentuk hidangan ini, yaitu ice cream dalam lapisan cookies coklat yang biasanya berbentuk persegi panjang.

Jelly Bean
Dikenalkan pada 27 Juni 2012 pada konferensi Google I/O. Perkembangan banyak terjadi pada versi ini yang membuatnya menjadi versi android yang tercepat dan terhalus yang pernah ada. Pengalaman berbeda bisa kita dapati dari interfacenya serta pengenalan Google Search dengan kemampuan baru.

KitKat
Sebelum dirilis resmi, para pengamat gadget memprediksi bahwa untuk versi lanjutan dari Jelly Bean akan diberi nama “Key Lime Pie”, tapi ternyata rumor tersebut salah kaprah. Penamaan untuk versi ini cukup mencengangkan karena mengambil nama produk coklat yang memang sudah terkenal sebelumnya.
Adalah KitKat dengan berbagai perubahan dan penambahan fitur sebagai penyempurna. Keunggulan dan kelebihan KitKat dari versi sebelumnya cukup signifikan. Dan yang cukup unik adalah penambahan fitur inframerah yang dulu pernah tenar dijamannya. 

Lollipop
Sistem operasi Android 5.0 Lollipop menawarkan perubahan yang cukup signifikan dari sistem Android versi sebelumnya. Menawarkan tampilan antarmuka baru yang berbasis pada Material Design, antarmuka ini memberikan tampilan flat namun akan memberikan animasi serta efek yang lebih realistis dari sebelumnya.
Selain itu, sistem operasi terbaru Google ini menawarkan perbaikan dan penambahan fitur pada fungsi lockscreen dan notifikasi serta perbaikan pada penggunaan baterai sehingga perangkat yang berjalan dengan sistem Lollipop akan lebih irit baterai dibanding dengan sistem Android versi sebelumnya.

Jika LTE Advanced dengan Agregasi Kanal Diterapkan di Indonesia

Inilah gambaran kecepatan internet jika LTE Advance dengan Agregasi Kanal Diterapkan 

LTE AdvancedTelkomsel, XL Axiata, dan Indosat, hingga akhir 2014 ini cuma bisa mengandalkan lebar pita 5 MHz untuk komersialisasi 4G LTE di 900 MHz. Namun jika mendapat izin untuk agregasi kanal dengan spektrum lain, bisa seberapa ngebut layanan mobile broadband ini nantinya?
Teknologi agregasi kanal alias carrier aggregation sudah digunakan oleh negara lain untuk menghadirkan LTE Advanced. Teknologi ini diyakini akan memberikan kecepatan minimal dua kali lipat dari 4G LTE saat ini.
Semakin lebar spektrum yang digunakan, dan semakin banyak rentang frekuensi yang disatukan, maka layanan 4G pun dipastikan makin ngebut. Dengan modal 5 MHz saja, ketiga operator ini pede bisa menembus maksimal 36 Mbps.
Lantas berapa bandwidth yang bisa dimaksimalkan operator jika nantinya 900 MHz digandengkan dengan 1.800 MHz dan 2,1 GHz? Dalam uji coba terbatas, masing-masing operator ini sudah mendapatkan jawabannya.
Telkomsel, misalnya. Dari percobaan carrier aggregation dengan 5 MHz di 900 MHz, 10 MHz di 1.800 MHz, dan 15 MHz di 2,1 GHz, operator dengan 140 juta pelanggan seluler ini bisa menghasilkan kecepatan maksimal 243,8 Mbps.
Sementara Indosat yang baru menjajal agregasi kanal di 900 MHz dan 1.800 MHz saja, bisa menghasilkan speed maksimal 185 Mbps. Sementara XL mengaku, dari dua kanal itu bisa menembus 100 Mbps dan maksimal 300 Mbps kalau menggunakan seluruh frekuensi yang dimiliki.
Sayangnya, penggunaan agregasi kanal ini belum mendapat restu dari Menkominfo Rudiantara. Ia baru mengizinkan penggunaan pita 5 MHz saja di spektrum 900 MHz. Namun dengan segera dibukanya izin untuk 1.800 MHz dan 2,1 GHz sejak awal 2015 nanti, bukan tak mungkin agregasi kanal akan dibolehkan demi mengutilisasi seluruh spektrum yang tersedia.
Namun yang perlu diperhatikan bagi para pengguna, belum semua smartphone 4G mendukung teknologi agregasi kanal ini. Kalaupun ada, masih segelintir dan mahal smartphone yang sudah mendukung kategori 6 ke atas untuk LTE Advanced.